History Digital – myronmixonspimasterbbq.com – Mengenal Sejarah Ikan Pari, Si Pendiam dari Laut Dalam Di balik diamnya lautan, hidup makhluk bersayap yang tampak kalem namun penuh cerita. Ya, dialah ikan pari, si datar misterius yang kerap menyelinap di dasar laut tanpa suara. Sekilas tenang, namun keberadaannya telah melewati zaman dan menyimpan sejarah panjang yang tak boleh diremehkan.
Bukan Pendatang Baru di Dunia Laut
Pertama-tama, ikan pari bukan makhluk kemarin sore. Mereka sudah eksis sejak ratusan juta tahun lalu, bahkan sebelum dinosaurus mendominasi bumi. Karena itulah, banyak ilmuwan menganggap pari sebagai fosil hidup yang terus bertahan di tengah perubahan besar di lautan.
Kerabat dekatnya bukan ikan biasa, melainkan hiu. Meski bentuk tubuhnya berbeda, keduanya sama-sama berasal dari kelompok ikan bertulang rawan. Bedanya, jika hiu sering tampil garang, ikan pari justru memilih untuk tenang di balik pasir atau karang, seolah ingin berkata, “aku tak mencolok, tapi aku ada.”
Uniknya lagi, bentuk tubuh ikan pari yang pipih bukan tanpa alasan. Evolusi yang dialaminya membuat tubuhnya menjadi aerodinamis sempurna untuk menyelinap dan menyatu dengan dasar laut. Gerakannya pun anggun, seolah-olah terbang di dalam air.
Lautan Sebagai Rumah Penuh Warna
Setiap jenis ikan pari punya cara hidup yang berbeda. Beberapa lebih suka bermain di perairan dangkal, sementara yang lain betah di kedalaman yang tak pernah dijamah cahaya matahari. Namun, semuanya punya satu kesamaan: mereka adalah penghuni yang menghargai ketenangan.
Meski dikenal kalem, bukan berarti mereka lemah. Ikan pari memiliki senjata rahasia berupa ekor panjang yang bisa digunakan saat merasa terancam. Racun yang dimilikinya dapat menyebabkan luka serius bagi siapa pun yang mengganggunya. Maka tak heran jika banyak penyelam memilih untuk menjaga jarak meskipun pari terlihat jinak.
Di samping itu, cara mereka berburu juga cukup unik. Tidak dengan mengejar, melainkan dengan menunggu mangsa datang. Biasanya, mereka bersembunyi sambil mengandalkan sensor di tubuhnya yang sangat sensitif terhadap gerakan mangsa seperti udang, kepiting, atau ikan kecil.
Sentuhan Budaya dan Cerita Rakyat
Menariknya, ikan pari tidak hanya hidup di lautan, tetapi juga menempati ruang di benak masyarakat pesisir. Dalam budaya Hawai misalnya, ikan pari dianggap sebagai penjaga laut yang spiritual. Sementara di beberapa daerah di Indonesia, pari kerap muncul dalam cerita rakyat sebagai simbol ketenangan dan kecerdikan.
Dalam beberapa ukiran tradisional, bentuk tubuh pari menjadi inspirasi motif seni. Bentuknya yang menyerupai segitiga dengan ekor melengkung dianggap anggun dan menenangkan. Maka tak mengherankan jika pari punya tempat khusus dalam seni dan kepercayaan masyarakat pesisir.
Jejak Pari di Perairan Nusantara
Indonesia, sebagai negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, tentu saja menjadi rumah besar bagi berbagai jenis ikan pari. Mulai dari pari manta raksasa di Raja Ampat hingga pari kecil di pesisir selatan Jawa, semua hadir mewarnai kekayaan laut Indonesia.
Sayangnya, populasi ikan pari mulai terancam akibat aktivitas manusia. Penangkapan berlebihan dan kerusakan habitat menjadi dua alasan utama. Beberapa spesies bahkan sudah masuk daftar merah konservasi karena jumlahnya terus menurun dari tahun ke tahun.
Sebagian masyarakat nelayan mulai sadar dan mengubah pendekatan terhadap hewan laut ini. Beberapa daerah bahkan telah menetapkan zona konservasi khusus untuk menjaga keberadaan ikan pari tetap lestari.
Kesimpulan: Si Pendiam yang Penuh Pesona
Ikan pari mungkin tak sepopuler lumba-lumba atau hiu, tapi pesonanya tak bisa diabaikan. Dari sejarah panjangnya, bentuk tubuh yang anggun, hingga kisah-kisah budaya yang mengikutinya, ikan pari layak disebut legenda dari kedalaman.
Keberadaannya mengajarkan kita untuk tidak selalu menilai dari keramaian atau kegaduhan. Sebab, dalam diamnya, ikan pari menunjukkan keindahan, kekuatan, dan kebijaksanaan yang berakar dalam. Maka dari itu, setiap kali melihat lautan yang tenang, ingatlah bahwa di dalamnya ada kehidupan seperti ikan pari diam, tapi penuh makna.
