Kerajaan Majapahit: Kerajaan Hindu-Buddha Terbesar di Nusantara

Kerajaan Majapahit

History Digital – myronmixonspitmasterbbq.com – Kerajaan Majapahit: Kerajaan Hindu-Buddha Terbesar di Nusantara. Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar dan terkuat yang pernah berdiri di wilayah Nusantara. Berdiri pada akhir abad ke-13 dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-14, Majapahit dikenal sebagai imperium maritim yang menguasai sebagian besar wilayah Asia Tenggara. Dengan pusat kekuasaannya di Trowulan, Jawa Timur, Majapahit menjadi pusat perdagangan, budaya, dan politik di kawasan tersebut. Artikel ini akan membahas sejarah singkat Kerajaan Majapahit, daerah kekuasaannya, serta pengaruhnya yang bertahan hingga masa kini.

Sejarah Singkat Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit didirikan pada tahun 1293 oleh Raden Wijaya, yang merupakan keturunan penguasa kerajaan Singhasari. Setelah runtuhnya Singhasari akibat serangan Jayakatwang dari Kediri dan invasi Mongol dari Dinasti Yuan, Raden Wijaya berhasil memanfaatkan kekacauan politik tersebut untuk mendirikan kerajaan baru. Dengan bantuan pasukan Mongol, Raden Wijaya berhasil mengalahkan Jayakatwang dan kemudian berbalik melawan Mongol, yang akhirnya mundur dari Jawa.

Raden Wijaya dinobatkan sebagai raja pertama Majapahit dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana. Setelah wafatnya Raden Wijaya, Majapahit mengalami masa-masa transisi kekuasaan hingga akhirnya mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Hayam Wuruk (1350-1389), yang dibantu oleh Gajah Mada, seorang patih (perdana menteri) yang terkenal karena ambisinya untuk menyatukan Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit.

Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa, di mana ia bersumpah untuk tidak menikmati kesenangan dunia sebelum berhasil menyatukan wilayah-wilayah di bawah satu kekuasaan, yang dikenal sebagai Nusantara. Berkat diplomasi yang cerdas dan kekuatan militer yang tangguh, Gajah Mada berhasil memperluas kekuasaan Majapahit hingga mencakup banyak wilayah di Asia Tenggara.

Daerah Kekuasaan Majapahit

Pada masa kejayaannya, Kerajaan Majapahit menguasai wilayah yang sangat luas, yang mencakup sebagian besar Asia Tenggara, mulai dari Semenanjung Malaya, Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Filipina bagian selatan dan wilayah Nusa Tenggara. Berikut adalah beberapa wilayah penting yang berada di bawah kekuasaan Majapahit:

  1. Jawa

    Sebagai pusat kekuasaan, pulau Jawa merupakan jantung dari Kerajaan Majapahit. Dengan ibu kotanya di Trowulan, Majapahit mengendalikan seluruh wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan sebagian besar Jawa Barat. Wilayah ini menjadi pusat administrasi, budaya, dan perdagangan Majapahit, dengan banyak pelabuhan penting yang menghubungkan kerajaan ini dengan dunia luar.

  2. Sumatra

    Di Sumatra, Majapahit menguasai beberapa kerajaan kecil, termasuk kerajaan Melayu yang berada di Jambi. Penguasaan atas Sumatra memberikan Majapahit akses ke jalur perdagangan utama yang menghubungkan Asia Tenggara dengan India dan Tiongkok. Wilayah ini juga penting karena kekayaan alamnya, seperti lada dan emas, yang menjadi komoditas ekspor utama.

  3. Semenanjung Malaya

    Semenanjung Malaya (kini Malaysia) juga berada di bawah kekuasaan Majapahit. Wilayah ini strategis karena mengendalikan Selat Malaka, salah satu jalur perdagangan tersibuk di dunia pada masa itu. Kekuasaan Majapahit di Malaya mencakup kerajaan-kerajaan kecil di pesisir barat dan timur semenanjung, yang tunduk pada kekuasaan Majapahit melalui perjanjian diplomatik dan ekspansi militer.

  4. Kalimantan

    Majapahit juga menguasai sebagian besar Kalimantan, terutama di wilayah pesisir yang menjadi pusat perdagangan dan produksi barang-barang seperti kayu gaharu dan damar. Pelabuhan-pelabuhan di Kalimantan menjadi bagian penting dari jaringan perdagangan Majapahit yang menghubungkan wilayah timur Nusantara dengan kerajaan-kerajaan di barat.

  5. Sulawesi

    Kekuasaan Majapahit di Sulawesi mencakup kerajaan-kerajaan pesisir yang penting, terutama di wilayah selatan dan barat. Penguasaan Sulawesi memungkinkan Majapahit untuk memperluas pengaruhnya di wilayah timur Nusantara, terutama dalam perdagangan rempah-rempah dan hasil alam lainnya.

  6. Bali dan Nusa Tenggara

    Bali adalah salah satu wilayah pertama yang ditaklukkan oleh Majapahit, dan pulau ini tetap menjadi bagian penting dari kerajaan selama berabad-abad. Selain Bali, Majapahit juga menguasai wilayah Nusa Tenggara, termasuk Lombok, Sumbawa, dan Flores. Wilayah-wilayah ini memberikan sumber daya alam tambahan dan pelabuhan perdagangan yang strategis.

  7. Filipina Selatan

    Majapahit juga memperluas kekuasaannya hingga ke wilayah selatan Filipina. Beberapa kerajaan kecil di wilayah tersebut tunduk pada kekuasaan Majapahit melalui hubungan diplomatik dan perdagangan. Wilayah ini menjadi bagian dari jaringan perdagangan Majapahit yang menghubungkan Nusantara dengan wilayah utara Asia Tenggara.

Kerajaan Majapahit

Pengaruh Kerajaan Majapahit

Pengaruh Majapahit tidak hanya terbatas pada aspek politik dan militer, tetapi juga menyebar dalam bentuk kebudayaan, bahasa, dan agama. Kerajaan ini memainkan peran penting dalam penyebaran agama Hindu-Buddha di Nusantara, yang mempengaruhi kebudayaan dan arsitektur di wilayah-wilayah yang dikuasainya. Candi-candi besar seperti Candi Penataran dan Candi Sukuh dibangun selama masa kejayaan Majapahit, menunjukkan kemajuan arsitektur dan seni pada masa itu.

Selain itu, bahasa Kawi yang digunakan di Majapahit menjadi bahasa sastra dan administrasi yang penting di Asia Tenggara. Banyak naskah-naskah kuno dari periode Majapahit yang masih bertahan hingga hari ini, menggambarkan kehidupan sosial, politik, dan budaya pada masa itu.

Majapahit juga dikenal sebagai pusat perdagangan internasional yang penting. Pelabuhan-pelabuhan Majapahit sering dikunjungi oleh pedagang dari berbagai belahan dunia, termasuk Tiongkok, India, Arab, dan Eropa. Melalui perdagangan inilah Majapahit menjalin hubungan dengan berbagai kerajaan dan kekaisaran di Asia dan memperkuat posisinya sebagai kekuatan maritim utama.

Keruntuhan Majapahit

Setelah masa pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit mulai mengalami kemunduran. Konflik internal, perebutan kekuasaan, dan serangan dari kerajaan-kerajaan tetangga melemahkan kekuatan Majapahit. Salah satu faktor penting yang berkontribusi pada keruntuhan Majapahit adalah munculnya Kesultanan Malaka di Semenanjung Malaya pada abad ke-15, yang kemudian menjadi pusat perdagangan yang lebih dominan dibandingkan Majapahit.

Keruntuhan kerajaan ini secara bertahap terjadi pada abad ke-15, hingga akhirnya kerajaan ini runtuh sepenuhnya pada awal abad ke-16, bersamaan dengan penyebaran Islam di Nusantara yang menggeser pengaruh agama Hindu-Buddha.

Kesimpulan

Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar yang pernah berdiri di Asia Tenggara, dengan daerah kekuasaan yang mencakup sebagian besar wilayah Nusantara. Pengaruh Majapahit tidak hanya terbatas pada aspek politik dan militer, tetapi juga dalam bidang budaya, bahasa, dan perdagangan. Meskipun Majapahit akhirnya runtuh, warisan kerajaan ini tetap hidup dalam budaya dan sejarah Indonesia. Serta meninggalkan jejak yang mendalam dalam identitas Nusantara hingga hari ini.

Lihat Juga  Buaya Putih: Legenda Kekuatan Langka di Balik Reptil Bersejarah!